Senin, 09 Juli 2018

Sejarah Turnip versi 1

SEJARAH MARGA TURNIP

    Turnip adalah salah satu marga tertua di Simanindo. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah generasi. Dimana pada saat ini Turnip sudah mencapai generasi -17 bahkan mungkin sudah generasi yang ke 18, sementara marga yang lain seperti Sitio dan Sidauruk baru mencapai generasi yang ke 13 dan 14.
    Turnip adalah bagian dari Pomparan Raja Naiambaton (PARNA). Raja Naiambaton mempunyai 5 putra;
1.Sibolon Tua (Simbolon)
2. Tamba Tua (Tamba)
3,Saragi Tua.
4,Munte Tua
5.Nahampun Tua.
Turnip adalah keturunan dari Tamba Tua, dimana Op Tamba Tua mempunyai 3 putra ;
1.Tuan Sitonggor (Par ruma Bolon)
2. Lumban Tonga -tonga.
3.Lumban Toruan.
      Tuan Sitonggor mempunyai putra yang bernama Tamba yang memakai Tamba Sitonggor, Silaga Raja (Siallagan) dan Rea Raja (TURNIP).
     Op Tamba Tua menikah dengan boru Malau, tepatnya boru Malau Pase. Sementara Op Tuan Sitonggor menikah dengan Boru Sinaga. Sedangkan Op Rea Raja menikah dengan boru Limbong Sihole.
     Tamba yang memakai marga Tamba Sitonggor mendiami huta Tamba dan tinggal di ruma bolon. Sementara Silaga raja (Siallagan) dan Turnip memilih keluar dari huta Tamba dan hijrah ke Pulau Samosir. Silaga Raja membuka perkampungan baru di huta Siallagan (Ambarita) , sementara Turnip memilih membuka perkampungan baru di Simanindo.
       Kampung atau Huta yang pertama sekali di dirikan oleh Oppung kita TURNIP di beri nama Huta HATOGUAN. Nama Huta Hatoguan diambil dari nama huta Tulang nya dari Huta Urat. Dimana diatas sudah di cerita kan bahwa Tuan Sitonggor menikahi boru Sinaga dari huta Urat.
Huta Hatoguan letaknya adalah dimana sekarang Tugu Turnip berdiri dengan megah.
Huta Hatoguan adalah tonggak sejarah berkembang nya marga Turnip. Dari situlah di mulai terbentuk nya Turnip menjadi marga manjae dari marga Tamba dan berkembang ke delapan penjuru mata angin (Desa Na walu).
       Turnip mempunyai dua putra ;
1.Op Raja Oloan ( Turnip Raja)
2.Op Raja Banua (Turnip Tua)
  Op Raja Oloan dan Op Raja Banua masih sama -sama mendiami huta Hatoguan, walaupun mereka sudah masing -masing menikah ( berkeluarga).
      Suatu ketika terjadi musibah kebakaran yang menghanguskan huta Hatoguan. Akhirnya Op Raja Oloan memutuskan meninggalkan huta Huta Hatoguan dan pindah ke huta Lumban Uruk dekat huta Lumban Toguan sekarang. Sementara Op Raja Banua pindah ke Lumban Turnip Simanindo.
     Op Raja Oloan mempunyai satu putra yang bernama Op Datu Guru Mangata Manuk. Dan Op Datu guru Mangata manuk mempunyai putra yaitu Op Bolaborngin dan Op Sahat Raja.
Suatu hari terjadi lagi musibah kebakaran di huta Lumban Uruk, akhirnya Op Bolaborngin memutuskan pindah ke Huta Lumban Toguan dan Op Sahat Raja memutuskan hijrah ke huta Si Ulok.
Op Bolaborngin mempunyai keturunan yaitu Op MANGASA RAJA yang mendiami huta Lumban Toguan, Op Bungadapdap yang mendiami huta Panaakkohan (Parbaba), Op Hatoguan yang mendiami huta Lumban Turnip (Raut Bosi) dimana salah satu keturunan yang kesohor waktu itu adalah Guru SAMAN si Jago Monsak, Op SARIBU AJI mendiami huta Sidaji, OP SOPULUAN mendiami Huta Sigurgur, OP DINGOTLAN mendiami huta Sipinggan dan satu lagi Op yang bungsu ikut abang nya yaitu Op sopuluan mendiami huta Sigurgur. Dan Keturunan Op Yang bungsu inilah yang mendiami huta SALBE. Yaitu dari keturunan op Barangboha.
     Sementara keturunan Op Sahat Raja Mendiami huta Si Ulok dan huta Simarjuna. Bahkan ada sebagian yang mendiami huta Lumban Turnip (Raut Bosi), dan khusus keturunan dari Op MARDUPPANG yang tadinya mendiami huta si Ulok memilih hijrah ke PEAJOLO (Huta Ginjang).
Putra dari Op Mardupang adalah ;
1.Op NINIR
2.Op Sohalaosan
3, Op Jumba
4.Op Marhudali
5, Op Gabur.
       Keturunan Op Ninir mendiami huta Lumban Bona -Bona (Pea jolo),  Sirundi dan Batu Porhis. Keturunan Op Sohalaosan mendiami huta Parmonangan, keturunan Op Jumba mendiami huta Siparapat, keturunan Op Marhudali mendiami huta Pargaolan sementara keturunan Op Gabur mendiami Huta ginjang.
        Adapun Op Bungadapdap sebelum hijrah ke Panaakkohan sempat tinggal di huta si Ulok beberapa lama, sehingga ada beberapa yang menganggap mereka berasal dari si Ulok, hal ini perlu penelusuran lebih lanjut.

        Op Raja Banua mempunyai 5 putra ;
1,Op MARHILAP
2,OP MUALNI HUTA.
3, OP SOTARGUR
4. OP MAMATIK
5 OP TAGOR (PAGO RAJA),
     Keturunan Op Marhilap mendiami huta Lumban Turnip Simanindo, si Pulo -Pulo ( Pea jolo), dan lumban pasir Raut bosi.
keturunan Op Mualni Huta mendiami Pea jolo, Sosor Tolong ( Tomok) dan sebagian ada yang ke daerah Simalungun.
OP SOTARDUGUR mempunyai tiga putra ;
1.Am Sotardugur
2 Saragitua sondiraja
3, Op Si Leang Mangebas.
    Keturunan Am Sotardugur mendiami  Huta Raut Bosi yaitu Lumban Bolak,  dan Lumban Hariara. Dan khusus yang dari keturunan OP RATAIS mendiami huta Si Bolo -Bolo dan huta Lumban Gaol (Simanindo),.
      Keturunan Op Saragitua sondiraja mendiami huta Lumban Saragi Parbaba, dan ada yang mendiami Huta di Haranggaol dan sebagian lagi mendiami huta Raut Bosi.
Sementara keturunan Op Leang Mangebas mendiami huta Janji maria Toruan.
Keturunan Op Mamatik mendiami huta Lintong, Huta Sialapit Simanindo dan sebagian ada yang ke Sidamanik (Simalungun),.
Sedangkan keturunan Op TAGOR mendiami huta Lumban Turnip Simanindo, sebagian ada yang hijrah ke Janji Raja (Janji Martahan) dan ada juga yang mendiami huta Sosorbulu Simanindo.
       
       Demikianlah sedikit boleh saya bagi kan tentang sejarah TURNIP. Cerita ini saya dapat dari para Orang tua dan Oppung -oppung saya dari Simanindo.
       Diakka na hurang lobi marsipatakkasan hita.
        HORAS

Oleh ; Elimusa Martinus Turnip ( El -SMart)

Am Nicholas Turnip(Panggoari)